TapakSuci.ID – Informasi Terbaru Trending Viral Saat Ini 2024 Kesehatan Sayuran Paling Sehat dan Kaya Manfaat bagi Tubuh

Sayuran Paling Sehat dan Kaya Manfaat bagi Tubuh

Sayuran Paling Sehat

Sayuran Paling Sehat – Sudah bukan rahasia lagi bila sayuran merupakan makanan menyehatkan. Namun, kira kira sayuran mana yang paling sehat? Di kutip dari beberapa laman, ahli diet bersertifikat di Priktin Longevity Center Lon Ben-Asher MS, RD, LD/N mengatakan semua sayuran menawarkan berbagai senyawa dan kandungan sehat yang dapat menurunkan risiko penyakit.

Namun ada beberapa sayuran yang lebih bernutrisi dan di sarankan untuk di makan setiap hari. Sayuran sayuran tersebut adalah sayuran dengan berbagai vitamin, mineral, antioksidan, dan fitonutrien lain yang membantu menyehatkan tubuh dan menjauhkan diri dari penyakit, atau sayuran kaya serat dan air yang dapat membantu kita kenyang lebih lama.

Misalnya saja, tujuh sayuran berikut ini.

Brokoli

Sayuran paling sehat pertama adalah brokoli, yang mengandung sulforaphane, yang di kenal dapat mengatasi kanker. Brokoli juga merupakan sumber vitamin C dan kalium yang baik dan penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Membantu menyehatkan organ kardiovaskular, dan menurunkan tekanan darah.

Kembang Kol

Ben Asher mengatakan, kembang kol mengandung senyawa bernama glukosinolat dan isotiosinat yang dapat membantu melawan kanker. Selain itu, kembang kol juga merupakan sumber folat, vitamin C, dan vitamin K yang baik lho. Jadi jika ingin menyantap makanan sehat, cobalah olah kembang kol dengan cara memanggang atau menyulapnya menjadi nasi kembang kol.

Kubis Brussel

Menurun Ben-Asher, kubis Brussel mengandung senyawa bernama kaempferol yang dapat melawan kanker dan radang. Kubis Brussel di kenal dapat mendukung kesehatan kardiovaskular, usus, dan metabolisme, serta merupakan sumber folat, vitamin C dan K, potasium, dan magnesium yang baik. Kita bisa menyantapnya dengan memasukanya ke dalam salad atau di panggang dalam oven.

Baca Juga : Cara Menjaga Organ Pernapasan agar Tetap Sehat

Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan Swiss chard pun tak kalah menyehatkanya dengan deretan sayur sebelumnya. Makanan ini seperti mengandung senyawa yang terbukti mengurangi kanker serta merupakan sumber lutein, zeaxantin, dan beta karoten yang baik, sehingga dapat mendukung kesehatan jantung dan mata.

Untuk menyantapnya, kita bisa memasukannya ke dalam smootihie, di tumis, atau di campurkan dengan bahan makanan lain, seperti saus, pasta, atau nasi.

Kacang Kacangan Dan Lentil

Jika ingin mengonsumsi makanan tinggi protein yang tak memiliki lemak jenuh dan kolesterol, maka konsumsilah kacang kacangan dan lentil. Makanan makanan ini bahkan dapat menjadi sumber kalium yang baik serta mengandung serat larut yang tinggi. Manfaatnya dapat menurnkan kadar kolesterol dan menyehatkan metabolisme tubuh dengan memberi efek pembentukan gel di usus.

Efek tersebut memperlambat pencernaan glukosa, yang meningkatkan pengendalian gula darah serta menyehatkan pencernaan dengan membantu pertumbuhan bakteri baik di mikrobioma usus.

Ubi Jalar

Menurut ahli gizi diet bersertifikat sekaligus pengambang resep di Cheerful Choices Mackenzie Burgess, RDN, ubi mengandung gula alami, sehingga bisa menjadi alternatif makanan sehat tanpa perlu gula tambahan. Satu ubi jalar ukuran sedang menghadirkan sekitar 115 kalori dan 4 gram serat penyeimbang gula darah. Selain itu, ubi jalar memiliki berbagai nutrisi bermanfaat seperti vitamin A, vitamin C, dan mangan.

Jamur

Sayuran paling sehat terakhir adalah jamur segar. Yang menurut Burgess kaya akan berbagai nutrisi seperti vitamin D, selenium, seng tembaga, dan vitamin B. Sebagai contoh, memakan empat jamur cremini saja sudah dapat memberi kita 44 dan 38 persen dari asupan tembaga dan selenium yang di rekomendasikan. Keduanya dapat membantu mencegah kerusakan sel dan menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh kita.

Selain itu, kandungan vitamin D dari jamur yang terekspos sinar UV juga dapat membantu kita mendapatkan asupan vitgamin D yang cukup, mengingat masih cukup banyak orang yang mengalami kekurangan vitamin D.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post